Pengertian Manajemen Operasi
- Manajemen Operasi
Kegiatan operasi
merupakan kegiatan menciptakan barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada
konsumen. Kegiatan ini dalam banyak perusahaan melibatkan bagian terbesar dari karyawan
dan mencakup jumlah terbesar dari asset perusahaan, Oleh Karena itu, kegiatan operasi
menjadi salah satu fungsi utama dalam perusahaan. Fungsi utama Iainnya dari kegiatan
bisnis perusahaan ialah pemasaran dan keuangan. Pemasaran berfungsi mencari dan
mengembangkan permintaan atas produk Yang ditawarkan perusahaan dan menjaga hubunganya
dengan baik dengan pelanggan atau calon pelanggan, Keuangan berfungsi untuk mendapatkan
sumber dana bagi kegiatan perusahaan dan mengelolanya sebaik mungkin. Ketiga fungsi
utama dalam kegiatan perusahaan ini berhubungan satu sama Iain dan saling tergantung
dalam rangka mencapai tujuan perusahaan, Kegiatan operasi, sebagai salah satu fungsi
utama dalam perusahaan, juga berinteraksi dengan semua fungsi-fungsi Iainnya dalam
perusahaan, seperti teknik, teknologi informasi, personalia, akuntansi dan hukum.
Melalui
kegiatan operasi, segala sumber daya masukan perusahaan di integrasikan untuk menghasilkan
keluaran yang memiliki nilai tambah. Produk yang dihasilkan dapat berupa barang
akhir, barang setengah jadi atau jasa Bagi perusahaan Yang berorientasikan laba,
produk ini selanjutnya dijual untuk memperoleh keuntungan dan sumber dana yang baru
bagi kegiatan operasi berikutnya. Sementara bagi perusahaan pemerintah atau organisasi
nirlaba, produk ini diberikan kepada masyarakat atau pengguna tertentu untuk memenuhi
misi organisasi.
Kegiatan
operasi merupakan kegiatan kompleks yang mencakup tidak saja pelaksanaan fungsi-fungsi
manajemen dalam mengkoordinasikan berbagai kegiatan dalam mencapai tujuan operasi,
tetapi juga mencakup kegiatan teknis untuk menghasilkan suatu produk yang memenuhi
spesifikasi yang diinginkan dengan
Proses
produksi yang efisien dan efektif serta dengan mengantisipasi perkembangan teknologi
dan kebutuhan konsumen dimasa datang. Oleh Karena itu, pengetahuan yang baik tentang
manajemen operasi perlu dimiliki oleh semua pihak yang terlibat langsung dalam proses
pembuatan produk sesuai dengan perannya masing-masing.
· Pengertian
Pengertian
manajemen operasi tidak terlepas dari pengertian manajemen pada umumnya, yaitu mengandung
unsur adanya kegiatan yang dilakukan dengan mengkoordinasikan berbagai kegiatan
dan sumber daya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan bertitik tolak pada
pengertian tersebut, Fogarty(1989) mendefinisikan manajemen operasi sebagai suatu
proses yang secara berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi-fungsi manajemen
untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai
tujuan.Unsur-unsur pokok defines itu dapat dijelaskan lebih Ianjut sebagai berikut.
Kontinyu berarti manajemen operasi bukan suatu
kegiatan yang berdiri sendiri, Keputusan manajemen tidak merupakan suatu tindakan
sesaat melainkan tindakan yang berkelanjutan atau suatu proses yang kontinyu. Efektif
berarti segala pekerjaan harus dapat dilakukan secara tepat dan sebaik-baiknya,
serta mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan. Kegiatan manąjemen operasi memerlukan
pengetahuan yang luas Karena mencakup berbagai fungsi manajemen, seperti perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian. Dalam pelaksanaannya, berbagai sumber
daya sepertimanusia, material, modal, mesin, manajemen atau metode, energi, dan
informasi di integrasikan untuk menghasilkan barang atau jasa. Integrasi merupakan
penggabungan dua atau lebih sumber daya dalam berbagai kombinasi yang terbaik, Selain
itu, manajer operasi juga di tuntut untuk mempunyai kemampuan bekerja secara efisien
agar dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan memperkecil limbah, Kegiatan
manajemen operasi harus mempunyai tujuan, yaitu menghasilkan suatu produk sesuai
dengan yang direncanakan,
Sejalan
dengan Fogarty, Schroeder(1994) memberikan penekanan terhadap definisi kegiatan
operasi pada tiga hal, yaitu pengelolaan fungsi organisasi dalam menghasilkan barang
dan jasa, adanya system transformasi yang menghasilkan barang dan jasa, serta adanya
pengambilan keputusan sebagai elemen penting dari manajemen operasi. Sementara,
Adam(1992), Heizer(2004), dan Stevenson (2005) lebih menitik beratkan manajemen
operasi sebagai suatu system yang bertujuan menciptakan barang dan atau menyediakan
jasa, Secaraumum, dapat dirangkum bahwa manajemen operasi merupakan suatu kegiatan
yang berhubungan dengan pembuatan barang, jasa, atau kombinasinya, melalui proses
transformasi dari sumber daya produksi menjadi keluaran yang diinginkan.
· Pengantar
Kegiatan
operasi terdapat di berbagai organisasi. Bagi suatu perusahaan manufaktur, kegiatan
operasi yang menghasilkan produk dapat jelas terlihat. Produk yang di buat adalah
barang-barang yang berwujud, seperti televisi, kendaraan bermotor, atau pakaian.
Untuk kegiatan seperti ini seringkali digunakan istilah manajemen produksi. Istilah
produksi cenderung dikaitkan dengan pabrik mesin maupun lini perakitan, Karena pada
mulanya teknik dan metode dalam manajemen operasi memang digunakan untuk mengoperasikan
pabrik atau kegiatan perakitan yang lain.
Dalam perusahaan jasa, fungsi produksi memang
tidak terasa nyata, misalnya dalam kegiatan bank, perusahaan penerbangan, atau lembaga
pendidikan. Produk yang dihasilkan tidak dalam bentuk yang bias dilihat, melainkan
dalam bentuk kredit yang diproses, pengangkutan manusia / barang ke suatu tempat,
atau ilmu pengetahuan yang diajarkan,
Dengan
berkembangnya teknik dan metode manajemen produksi, maka penerapannya tidak hanya
berlaku bagi kegiatan pembuatan barang-barang yang berwujud saja, melainkan juga
bias digunakan untuk mengoperasikan fungsi manajemen perusahaan dalam menghasilkan
barang-barang tak berwujud atau jasa. Pada awalnya manajemen produksi dilingkungan
jasa di şebut dengan istilah manajemen operasi. Namun, istilah operasi sesungguhnya
juga dipakai dalam perusahaan manufaktur, yaitu dalam pengertian kegiatan mengoperasikan
sumber daya produksi untuk menghasilkan barang. Istilah manajemen operasi mengandung
pengertian yang lebih luas. Oleh Karena itu, dalam perkembangannya kemudian digunakan
istilah manajemen operasi saja, yang mencakup kedua jenis kegiatan baik untuk yang
menghasilkan barang maupun jasa. Dalam buku ini istilah manajemen produksi hanya
di pakai apabila penekanannya diarahkan kepada kegiatan yang menghasilkan barang
saja.
Untuk
lebih memahami perbedaan antara barang dan jasa, berikut ini beberapa karakteristik
yang membedakan kedua jenis produk itu.
- Perbedaan Barang dan Jasa
Barang
- berwujud
- dapat disimpan
- banyak menggunakan proses mesın
- diproduksi lebih dulu baru dikonsumsi kontak dengan konsumen rendah
- kualitas bersifat obyektif
- prodük mudah distandardisasikan
- penjuaJan kembalj bisa djlakukan
- tidak berwujud
- tidak dapat disimpan
- banyak menggunakan proses manusia
- diproduksi bersamaan waktunyadengan dikonsumsi kontak dengan konsumen tinggi kualitas
- bersifat subyektif
- sukar distandardisasikan
- penjualan kembali tjdak bisa
Dalam banyak kasus, perbedaan antara barang
dan jasa tidak jelas. Kegiatan yang menghasilkan barang juga menyertakan jasa, misalnya,
industry mesin menyertakan jasa pelatihan pengoperasian dalam program penjualan
mesinnya, industry kendaraan bermotor menyelenggarakan jasa perawatan pasca penjualan.
Hampir semua kegiatan jasa juga disertai dengan
barang. Contoh jasa catering, jasa sewa mobil, dan jasa photocopy. Kegiatan jasa
yang tidak menyertakan barang disebut jasa murni, contohnya konseling, dan bantuan
hukum.
Belum ada tanggapan untuk "PENGERTIAN TENTANG MANAJEMEN OPERASI"
Post a Comment